Senin, 31 Mei 2010

Tak Kembali

tutur merajam hati
lakon menusuk mata
kemana perasaan bersembunyi?

genggaman menyentak kalbu
air mata menghanyutkanku
kemana jiwa bermuara?

Ya Allah........
Aku laknat
aku umpat


Ya Allah......
Aku tak ingin kembali
karena dunia yang tak bisa aku miliki

Tingkah

oleh paham
sungkan sudah sekedar singgah
serambi terusik oleh keberanian yang gelap

oleh lidah
darah bersimbah di bilah-bilah ilalang
jantan menyerut badan.

Oleh zaman
hiburan adalah kepal tangan
laki-laki sebuah jawaban.

Sungguh Sayang Aku Sayang

Membuang binatang yang menjalang di bidang yang hanya bisa kau rasakan
menutup ruang membuka jurang aku dan kau larut bayang
Aku sayang sungguh sayang
malang gamang aku salah menerang
meradang tegang engkau pulang