Selasa, 17 Mei 2011

PARAGRAF


1.    Definisi Paragraph
      Paragraf adalah bagian dari sebuah tulisan yang berisi kumpulan kalimat. Paragraf merupakan istilah lain dari alinea. Tetapi orang-orang menyebut istilah kumpulan kalimat tersebut dengan kata paragraf dan ada yang menyebutnya dengan kata istilah. Dalam kenyataan paragraf terdiri dari berberapa kalimat dan kadang pula hanya terdiri dari satu kalimat. Jumlah kalimat dalam suatu tulisan tidak menjadi ukuran dalam penyebutan paragraf, dan yang terpenting adalah kesatuan gagasan yang diungkapkan dalam kalimat tersebut. Oleh karenanya paragraf dapat diberikan pengertian sebagai suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian berberapa kalimat.

2.    Syarat Paragraf Yang Baik
Syarat-syarat membuat paragraf yang baik yaitu memiliki unsur-unsur antara lain : memiliki Kesatuan, Kepaduan, dan Kelengkapan.
a.    Kesatuan
   Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok.  Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf di ikat oleh satu gagasan pokok dan meruapakan satu kesatuan. Jadi semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
Contoh:
   Pembangunan sektor wisata pada hakikatnya merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan sektor tersebut mencakup berbagai segi kehidupan yang ada di masyarakat.

b.        Kepaduan
   Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain. Dengan kata lain susunannya harus sistematis, logis, dan mudah dipahami. Kepaduan itu dapat dicapai jika kalimat-kalimat tersebut terangkai secara baik.
misalnya dengan menggunakan sarana pengait kalimat dalam paragraf berupa:
-          Penggantian
-          Pengulangan
-          Penghubung antar kalimat, atau
-          Sarana gabungan, yang dimaksud dalam hal ini adalah sarana pengait kalimat dalam paragraf yang berupa gabungan antara sarana penggantian dan sarana pengulangan dan sarana penghubung antar kalimat. Guna lain adalah untuk ”menghidupkan” bahasa yang kita gunakan. 
c.Kelengkapan
Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
Contoh:
   Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah tidak adanya peminat atau penggemar jenis binatang laut seperti halnya peminat atau penggemar penghuni darat atau burung – burung yang indah. Tidak adanya penyediaan dana untuk melindungi ketam kenari, kima, atau tiram mutiara sebagaimana halnya untuk panda dan harimau. Jenis makluk laut tertentu tiba-tiba punah sebelum manusia sempat melindunginya. Tiram raksasa dikawasan Indonesia bagian Barat kebanyakan sudah punah.

3.    Pengembangan Paragraf
Dalam sebuah karya tulis paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam-macam cara. Cara-cara yang digunakan dalam pengembangan paragraf antara lain, sebagai berikut :
a.                   Klasifikasi
Pengembangan paragraf dengan cara mengklasifikasikan dan mengelompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan cara ini diharapkan para pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan.
Contoh :
            Dewasa  ini ada berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Sumber-sumber itu selain berupa tenaga air dan tenaga matahari, dapat pula berupa tenaga panas bumi dan tenaga nuklir. Sebagai pembangkit tenaga listrik, nuklir telah dimanfaatkan hampir di seluruh  dunia.
b.                  Definisi
Suatu model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.
Contoh:
            Informasi adalah suatu pengertian tentang kenyataan, kejadian, atau gagasan yang diekspresikan dengan menggunakan lambang-lambang yang telah diketahui dan disepakati bersama. Ungkapan lambang-lambang yang telah diketahui dan disepakati bersama” yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa.
c.                   Anologi
Suatu bentuk perbandingan dengan cara menyamakan dua hal yang berbeda. Sejalan dengan itu, pengembangan dengan analogi merupakan model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperjelas gagasan yang diungkapkan.
d.                  Contoh
Suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa contoh sebagai penjelas gagasan yang dikemukakan. Pengembangan paragraf  dengan menyertakan contoh lebih tepat digunkan dalam menjelaskan masalah yang sifatnya abstrak atau maslah lain yang sifatnya sangat umum.
e.                   Fakta
Pengembangan dengan fakta merupakan suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan.

4.    Jenis – jenis Paragraph
Adapun berberapa jenis paragraf  yang sering kita jumpai adalah:
Ø  Paragaraf descriptif adalah paragraf yang menggambarkan tentang sesuatu baik benda/barang atau makhluk


Contoh :
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu meberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah. Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu meberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.

Ø  Paragraf naratif, paragraf ini berupa paparan(cerita) dan bersifat fiktif
Contoh :
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.

Ø  Paragraf persuasif yang menyampaikan sesuatu secara ringkas, menarik dan berusaha mempengaruhi pembaca
Contoh :
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Ø  Paragaraf ekposisi yaitu paragraf yang berisi paparan(cerita) yang dilengkapi data-data kesaksian seperti gambar, foto-foto dengan tujuan memperjelas informasi yang disampaikan.
Contoh :
Pohon anggu, disamping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambilah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah . insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.

Dan jika didasarkan pada struktur informasinya, paragraf dapat dibedakan:

Ø  Paragraf Deduksi adalah paragraf yang menampilkan kalimat utama atau kalimat topik pada awal paragraf, kemudian kalimat utama itu diikuti oleh kalimat-kalimat lain sbagai pengembangnya.
Contoh :
Sampah yang setiap hari kita buang sebenarnya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu sampah organik, dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk. Contohnya, sisa makanan dan daun-daunan yang umumnya basah. Sampah anorganik adalah adalah sampah yang sulit atau tidak dapat membusuk. Contohnya, plastik, kaca, kain, karet, dan lain-lainnya.

Ø  Paragraf Induksi adalah paragraf yang menampilkan kalimat utama pada akhir paragraf, tapi sebelum kalimat itu ada berberapa kalimat penjelas.
Contoh :
Lebaran masih seminggu lagi, tetapi harga sembako seperti beras, gula, minyak, tepung, telur, dan lain-lain telah naik secara signifikan. Makanan yang biasanya dikonsumsi dalam merayakan Lebaran seperti roti, sirup, dan lain-lain melonjak harganya. Bahan pakaian dan pakaian jadi untuk berlebaran, seperti busana muslimah, baju koko, kopiah, kerudung, sajadah, dan sejenisnya pun tidak ketinggalan dari kenaikan harga yang cukup tinggi. Kenaikan harga barang-barang selalu terjadi menjelang Lebaran pada setiap tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar